Iz- Land Entertaiment

Iz- Land

Friday, October 30, 2009

Sedapnye Biawak Padang Pasir




Bolehkah makan biawak padang pasir Arab (Dhab) ini? Boleh-boleh saja kalau anda sanggup. Nabi Muhammad SAW tidak melarang sahabat dari suku Badui yang telah biasa makan dhab ini. Akan tetapi beliau tidak ikut makan. Kalau sudah lihat gambar-gambar di bawah, pasti sudah mengerti alasannya. Sekarang pertanyaannya darimana tahu bahwa Nabi SAW membiarkan para sahabat untuk makan dhab?

Tentu saja dari sebuah hadist. Hadist ini berbentuk persetujuan atau istilah arabnya ‘taqrir’, yang berarti segala persetujuan Nabi SAW apabila melihat sesuatu perbuatan dari sahabatnya yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Hadist itu menjadi syariat kepada umatnya kerana persetujuan Rasulullah SAW menandakan bahwa hal tersebut boleh dilakukan. Contohnya ketika Rasulullah SAW melihat Khalid bin al Walid memakan daging dhab (sejenis biawak yang bersih dan hidup di padang pasir) maka baginda SAW membiarkannya saja walaupun baginda SAW tidak memakannya kerana tidak biasa (Hadis sahih riwayat al Bukhari (hadis no. 5391).

Mungkin ada yang ngeri atau jijik melihat orang makan dhab. Tapi coba bandingkan dengan contoh lainnya seperti orang yang tidak biasa makan kelinci, tentu mereka tidak sanggup melihat sate kelinci. Atau aktifis penyayang binatang tentu terbelika matanya ketika melihat kambing guling yang dipamerkan disepanjang jalan menuju ke Puncak. Lain halnya bagi penggemar kambing guling, bisa meleleh air liurnya. Mungkin kita tidak biasa makan bekicot. Tapi bekicot di ekspor ke Prancis dan menjadi makanan elit di restoran-restoran sana. Selama binatang tersebut halal dimakan, maka masalah ngeri atau tidak tergantung kepada kebiasaan atau budaya setempat.

Bagaimana dengan jenis biawak-biawak lain? Nah kalau itu saya tidak tahu hukumnya. Silakan tanya pada ulama-ulama yang berkompeten. Berikut ini adalah gambar-gambar cara memasak nasi briani dengan lauk dhab. Saya peringatkan anda, kalau anda orang yang jijikan, jangan coba-coba melihat keseluruhan gambar-gambar di bawah ini.



Kejar dan tangkap dhab (biawak arab) terlebih dahulu. Jangan lupa memakai baju dan celana longgar agar mudah untuk berlari. Kalau ada topi bagus juga supaya tidak terlalu kepanasan kepalanya.


Gunakan sandal untuk menjepit Dhab yang ditangkap. Tapi jangan yang mahal-mahal ya?


Kalau digunakan untuk kendurian, tangkap biawaknya yang banyak sedikit. Tidak apa-apa berlari-lari di padang pasir untuk jangka waktu yang lama, nanti kalau waktu makan pasti puas.




Walaupun bukan ayam atau kambing, jangan lupa disembelih dhab nya ya?


Buang kulitnya juga, kecuali anda suka makan kulit biawak :)

Ekornya jangan dibuang. Soalnya enak juga dijadikan lauk.


Ini dia hasil tangkapan kita. Jangan keburu muntah ya, masih ada kelanjutannya.


Lumayan kalau pas dapat dhab yang lagi bunting, dapat makan telurnya.


Masak bersama-sama dengan nasi briani.


Siap untuk dimakan beramai-ramai.

No comments:

Music Life


Get a playlist! Standalone player Get Ringtones